Mon, 15 Oct 2007 13:11:36 -0700
OM Svastyastu,
Pelacur juga manusia...!! (Pake irama lagunya SEURIEUS ya..)..hehe..! Agama
Hindu pernah bilang (maaf, saya lupa sumbernya), seburuk apapun kelakuan
manusia, janganlah membenci manusianya, tapi usahakannlah mengubah kelakukannya
itu.. Jika seorang menjadi pelacur, fisiknya sudah jelas penuh noda..bagaimana
dengan hatinya..? Membicarakan ini kadang jauh panggang dari api.. tidak tepat
sasaran..karena pelacur itu sendiri berbeda-beda karakternya.. Menurut saya
solusinya mungkin memang tidak ada karena kemajemukannya tadi.. Di tempat saya
(Sumbar) sering ada kasus PSK yang udah berkali-kali ketangkep Pol PP, lalu
dimasukan ke panti, diberi keterampilan ini itu..dan pada akhirnya dia melacur
lagi..Ketangkep lagi..masuk panti lagi..melacur lagi.. and so on...
Saya sering berpikir, kalau memang profesi pelacur dikutuk kebanyakan orang
kenapa masih ada yang mau jadi pelacur? Apakah jadi pelacur itu enak? Apakah
tidak ada lagi pekerjaan lainnya?
Saya hanya sering menghubungkan kasus itu pada konsep KARMAPHALA. Jika memang
melacur dipilih sebagai pekerjaan, berarti ada kemungkinan pelacur itu sedang
menerima hukuman dari perbuatan yang ia lakukan pada kehidupan sebelumnya
sehingga dia lahir sebagai orang miskin atau orang susah atau orang putus asa
karena terlanjur dinodai dan dikhianati sang pacar, etc, lalu dia memilih
melacur... Hal ini sama saja dengan tindak kejahatan lainnya yang rata-rata
mengatasnamakan kesulitan ekonomi ataupun alasan lainnya. Maka melacur tidak
akan memperbaiki karma hidup orang itu, malah akan semakin menjerumuskannya.
Semua perbaikan harus dari hati dan tidak bisa direkayasa.. Jadi solusinya ya,
ingatkan mereka lagi tentang KARMAPHALA.. hehehehe.. Badannya pelacur, hatinya
belum tentu toh.? Dia tidak perlu pengakuan dari orang lain secara fisik,
karena hidup ini singkat..kalau dia bener-bener tobat, hukum KHARMAPHALA pasti
akan mempertimbangkan untuk memperbaiki kehidupannya, sekarang maupun dimasa
datang... (Ini mungkin hanya berlaku untuk pelacur beragama Hindu, dan itu pun
kalau dia benar-benar percaya adanya KARMAPHALA).
Nggih..wantah asapunika tiang nyatua...yening wenten iwang, tiang nunas sorry
kemanten, sawireh tiang jatma nambet.. Suksme
Arya Thanaya <[EMAIL PROTECTED]> wrote: OM Svastyastu,
Jero Mangku Sudiada wrote:
Makweh taler sane lianan, Pandita Tan wenang, ada dibawah tetaring judi,
Tanwenang naik sepeda, sepeda motor, nyupir, tan wenang dilayani oleh seorang
pelacur, seorang banci dsbnya......cut
Memang banyak tantangan dan pantangan sebagai pemuka umat, khususnya
kepemangkuan/kepanditaan. Saya jadi teringat tentang sebuah lagu yang disekitar
tahun 70 an dinyanyikan oleh Remisilado (rasanya, cmiiw), syairnya begini:
......sedangkan Yesus Tuhanku, juga mencinta pelacur.....dst.
Lagu tsb. diprotes keras oleh kaum Nasrani, kemudian lagu itu dilarang
diputar. Belakangan ini, seorang Dan Brown menulis novel: Davinsi Code, ada
filmnya, didiskusikan di TV, dsb. Diungkap bahwa Yesus mungkin memiliki
hubungan khusus dengan Maria Magdalena, yang katanya seorang pelacur (?) atau
pernah jadi pelayan sejenis itu (?). Hal-hal senada begini...dirahasiakan ketat
oleh petinggi Gereja sekian lama,...but then......time had changed? No body can
stop changes, .....sooner or later.
Bila benar kisah Yesus begitu,......Yesus itu..seorang anti kekerasan, dan
menyayangi orang disekelilingnya walaupun bekas pelacur. Bagaimana dengan di
Hindu? Misalnya bila seorang penari Devadasi di India sana, yang karena tekanan
sosial, ekonomi, politik dsb, kemudian menjadi pelacur/pelayan seksual dan mau
berubah menjadi orang baek-baek, bisa diterima nggak ? Apa warga lesbian, gay
dianggap leteh di Hindu? Mohon info/penegasan lagi bagi yang tahu.
Hhhh....Hyang Widhi kadang-kadang terinterpretasikan: saklek, ketat,
pingit,........kadang pula diyakini...pengasih, penyayang, pemaklum, dan tak
terpengaruh apapun.
Tentang lokalisasi.........masyarakat kita secara umum.....belum
(siap/kosekwen/konsisten)...baik melarang maupun mengatur. Lalu..ya..kayak
begitulah jadinya. Antara ada dan tiada? Rasanya...sih....terus ada.....he..he.
Mohon juga sahare infonya:
- dimana kira-kira tidak ada ' pelanggan pelacur ' (bukan pelacurnya yang
saya tanyaken....heeeee)? Sehingga pelacurnya....nggak laku.
This is the world we are living in....ada kene..ade keto. Aruuh....beneng
kije nyak sing,....hee..he...mode ngelindur ..on
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar